Ketika momen hari raya Idul Adha, biasanya identik dengan daging kurban. Karena saat hari raya Idul Adha akan ada penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Kemudian daging hewan tersebut dibagikan kepada masyarakat. Untuk itu sebaiknya ketahui cara menyimpan daging agar tahan lama.
Karena tak jarang orang yang menyimpan daging kurban tersebut karena terlalu banyak atau belum sempat memasaknya.Cara penyimpanannya pun harus dengan baik supaya daging tidak rusak dan bisa tahan lama.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyimpan daging agar tahan lama. Pasalnya daging yang masih mentah sebaiknya tidak disimpan secara sembarangan karena bisa berpotensi terkontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan.
Cara menyimpan daging agar tahan lama
Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui cara menyimpan daging agar tahan lama. Sehingga daging tidak rusak dan tidak terkontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan.
1. Jangan mencucinya
Saat akan menyimpan daging, pastikan jangan mencuci daging tersebut. Karena mencuci daging saat akan menyimpannya justru rentan tercemar oleh bakteri. Tetapi jika ingin segera memasak daging tersebut tidak masalah untuk mencuci daging tersebut.
2. Potong sesuai kebutuhan
Sebelum menyimpannya, potong-potong daging tersebut sesuai kebutuhan. Namun sebelum memotong daging, sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu agar daging tetap dalam keadaan bersih. Selain itu, kebersihan pisau dan alas untuk memotong juga harus terjaga.
3. Pisahkan daging kambing, sapi, dan jeroannya
Untuk memudahkan mengambil antara daging sapi dan daging kambing, pisahkan daging sapi dan kambing pada wadah yang berbeda. Selain itu, pisahkan juga jeroannya, karena biasanya jeroan lebih cepat rusak daripada daging. Memisahkan jeroan juga untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antara jeroan dengan daging.
4. Simpan pada wadah yang tertutup
Apabila daging sudah dipotong-potong sesuai kebutuhan dan memisahkannya, simpanlah pada wadah tertutup seperti plastik ziplock ataupun toples sesuai dengan konsumsi harian. Sebelum menggunakan wadah, pastikan terlebih dahulu wadah atau kantong plastik yang digunakan berbahan food grade agar daging bisa tahan lama dan tetap segar.
Daging yang tersimpan dalam wadah tertutup rapat dan cara penyimpanannya benar dalam freezer, dapat bertahan lama hingga satu tahun.
5. Catat tanggal penyimpanan daging
Apabila ingin menyimpan daging dalam jumlah banyak, maka sebaiknya tuliskan tanggal penyimpanan pertama pada masing-masing wadah. Hal ini dilakukan untuk mengontrol masa kadaluarsa daging yang tersimpan.
Untuk masa penyimpanan, daging merah seperti daging sapi dan kambing pada suhu standar kulkas yaitu sekitar -4 derajat celcius bisa selama 4 hingga 5 hari. Sedangkan pada suhu freezer, daging merah bisa disimpan hingga 4 sampai 12 bulan tergantung kondisi dan kualitas daging tersebut.
6. Simpan dalam freezer
Agar daging bisa lebih bertahan lama, sebaiknya simpan daging pada freezer. Karena daging yang berapa di freezer bisa disimpan hingga 4 sampai 12 bulan tergantung kondisi dan kualitas daging tersebut. Berbeda dengan daging yang hanya berada pada suhu normal kulkas. Daging tersebut hanya memiliki masa simpan 4 hingga 5 hari.
7. Perhatikan temperatur kulkas
Semakin dingin suhu kulkas akan semakin baik pula untuk menyimpan daging. Anjuran untuk menyimpan daging yang tepat yaitu di bawah temperatur 40 derajat Celcius.
8. Segera olah daging setelah mengeluarkannya dari kulkas
Jika sudah mengeluarkan daging beku dari kulkas dan mencairkannya, sebaiknya segera masak daging tersebut. Untuk mencairkan daging, bisa dengan cara memindahkan daging dari freezer ke refrigerator terlebih dahulu, lalu biarkan sampai mencair.
Jangan mencairkan daging tersebut dalam suhu ruangan. Karena daging kurban yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.***
Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini