Saat momen Idul Adha, masyarakat akan mendapatkan daging kurban seperti daging kambing dan daging sapi. Daging kambing tersebut dapat menjadi masakan yang lezat seperti sate, tongseng, gulai, sop, dan masakan lainnya.
Biasanya banyak orang yang mendapatkan daging kambing saat idul Adha akan memasak daging tersebut dan menyantapnya bersama-sama. Tentunya selain makan sajian daging kambing bersama, akan menciptakan suasana kebersamaan bersama keluarga maupun teman.
Daging kambing sebenarnya merupakan pilihan makanan yang lebih baik dibanding daging sapi dan ayam, karena daging kambing memiliki jumlah kalori, lemak, dan kolesterol total yang lebih rendah daripada jenis daging lain. Namun apabila mengolahnya secara sembarangan maka bisa jadi malah berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Oleh karena itu, sebaiknya olah daging kambing dengan benar agar bisa lezat dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Tips mengolah daging kambing yang sehat
Simak tips mengolah daging kambing berikut agar tidak memicu timbulnya penyakit. Dengan begitu kita tetap bisa menikmati daging kambing dengan sehat.
1. Pilih daging yang segar
Untuk membuat masakan yang sehat, pilihlah dan pastikan bahwa daging kambing tersebut masih segar. Untuk mengetahui daging kambing yang segar, biasanya daging tersebut tampak berwarna merah cerah dan memiliki tekstur kenyal.
2. Pilih daging yang rendah lemak
Pilihlah bagian daging kambing yang memiliki kadar rendah lemak seperti pada bagian paha atau has luar. Namun apabila mendapatkan daging dengan banyak lemak, maka sebaiknya buang bagian lemak tersebut sebelum memasaknya. Selain itu sebaiknya hindari bagian perut dan jeroan.
3. Direbus atau dikukus
Agar kandungan kolesterol dalam daging kambing tidak bertambah, sebaiknya olah daging kambing dengan cara merebus atau mengukusnya. Akan lebih bagus lagi jika tanpa menggunakan santan. Kita bisa mengolah daging tersebut menjadi sup, semur, atau rawon.
Karena apabila mengolah daging dengan suhu yang tinggi seperti menggorengnya, maka daging tersebut dapat berubah menjadi makanan yang mengandung zat karsinogen atau zat pemicu kanker.
4. Jangan banyak menggunakan garam
Penggunaan garam dalam suatu masakan memang akan menambahkan cita rasa. Akan tetapi apabila menggunakan terlalu banyak garam saat mengolah daging kambing justru bisa menimbulkan resiko gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi.
Sebenarnya pada daging kambing sendiri sudah mengandung garam yang bisa membuat masakan kaya akan cita rasa.
5. Gunakan minyak yang sehat
Mengolah daging kambing memang sebaiknya merebus atau mengukusnya. Namun apabila bosan dengan olahan daging dengan merebusnya, sesekali boleh juga mengolah daging kambing tersebut dengan cara menggorengnya.
Akan tetapi untuk menggoreng daging kambing sebaiknya jangan menggoreng dengan banyak minyak. Selain itu gunakan juga minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau kanola.
6. Jangan terlalu banyak menggunakan bumbu
Ketika membuat masakan, biasanya kita akan menggunakan berbagai macam bumbu untuk membuat makanan dengan cita rasa tinggi.
Akan tetapi daging kambing sebenarnya tidak dianjurkan untuk berkontak langsung dengan penyedap rasa, minyak, atau mentega. Karena bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan tekanan darah naik. Selain itu, menambahkan terlalu banyak gula pasir, gula merah, ataupun kecap manis di dalam olahan daging kambing juga berisiko meningkatkan kalori.
7. Tambahkan sayuran
Mengolah dan menyantap daging kambing tentunya akan lebih sehat apabila menambahkannya dengan sayuran. Dengan begitu kita juga bisa mendapatkan asupan nutrisi lain dari sayuran tersebut.
8. Makan secukupnya
Walaupun olahan daging kambing enak dan lezat, namun sebaiknya makanlah daging kambing secukupnya jangan sampai berlebihan. Makan daging merah seperti daging kambing cukup 1-2 porsi setiap minggunya.
Karena apabila memakan daging kambing secara berlebihan justru bisa beresiko menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol tinggi.***
Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini