Awas! Berikut 5 Ciri-ciri Daging yang Sudah Rusak dan Tak Layak Konsumsi

Setelah penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha, banyak masyarakat yang mendapatkan daging yang cukup banyak. Oleh karena itu, mereka pun menyimpan daging tersebut. Ketika daging tersebut cara penyimpanannya kurang tepat, maka bisa jadi daging menjadi busuk dan tidak layak dikonsumsi.

Hal tersebut terjadi karena daging mudah rusak atau busuk apabila terkontaminasi bakteri. Meskipun sudah tersimpan dalam freezer, daging juga bisa menjadi busuk baik karena sudah kadaluarsa maupun karena cara penyimpanan yang kurang tepat.

Jika daging tersebut sudah busuk atau kadaluarsa, tentunya sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Karena daging yang sudah rusak tersebut justru bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti muntah, diare, hingga keracunan jika memakannya.

Ciri-ciri daging yang sudah rusak

Agar bisa membedakan apakah daging tersebut masih layak konsumsi atau tidak, simak ciri-ciri daging yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi berikut ini.

1. Daging telah mengering

Daging telah mengering dapat terlihat dari adanya kristal es yang menumpuk di dalam kemasan daging. Lapisan es ini terbentuk dari air yang sebelumnya terkandung dalam daging, sehingga saat dicairkan daging menjadi kering dan teroksidasi.

2. Berubah warna

Apabila daging mengalami perubahan warna, maka hal tersebut mengindikasikan bahwa daging telah bersentuhan dengan udara sehingga tekstur daging menjadi kering dan kasar. Daging yang mengalami kondisi ini sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi, namun rasa dagingnya sudah tidak seenak daging yang masih segar.

3. Berwarna kehitaman

Daging yang telah menghitam bisa jadi pertanda bahwa daging tersebut telah busuk. Jangan pernah mengkonsumsi daging yang telah kadaluarsa karena bisa membahayakan kesehatan.

Artikel Terkait  Daging Kambing Bikin Hipertensi, Mitos atau Fakta?

4. Lengket dan berlendir

Daging yang lengket dan berlendir menandakan bahwa daging tersebut sudah kadaluarsa dan tak layak konsumsi. Sehingga sangat tidak baik mengkonsumsi daging tersebut. Untuk mengetahui daging beku apakah berlendir atau tidak, periksalah tekstur daging yang sudah tidak beku. Jika daging tersebut lengket dan berlendir, maka jangan pernah mengkonsumsinya

5. Berbau tidak sedap

Apabila daging yang kamu simpan mulai mengeluarkan bau yang tidak sedap, segeralah buang dan jangan mengkonsumsinya. Daging yang mengeluarkan bau tidak sedap merupakan pertanda bahwa daging tersebut sudah busuk.

Itulah beberapa ciri yang menandakan bahwa daging yang tersimpan sudah rusak. Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, maka sebaiknya hindari mengkonsumsi daging yang telah rusak atau busuk.

Supaya daging tidak cepat rusak atau busuk, maka sebaiknya simpanlah daging dengan tepat, seperti:

– Sebelum memegang khitan, cucilah tangan terlebih dahulu agar daging tidak kotor.

– Jangan mencuci daging sebelum menyimpannya. Karena mencuci daging saat akan menyimpannya justru rentan tercemar oleh bakteri.

– Pisahkan daging sesuai porsi harian dan pisahkan pula sesuai jenisnya misalkan dagin sapi dan juga daging kambing.

– Simpan pada wadah yang tertutup seperti toples atau plastik ziplock. Selain itu pastikan bahwa wadah untuk menyimpan daging tersebut berbahan food grade agar daging bisa tahan lama dan tetap segar.

– Simpan pada freezer supaya daging bisa lebih bertahan lama. Daging yang berapa di freezer bisa disimpan hingga 4 sampai 12 bulan tergantung kondisi dan kualitas daging tersebut.

– Untuk mengontrol masa kadaluarsa daging yang tersimpan, berilah catatan tanggal penyimpanan pada masing-masing wadah. Catatan ini juga bisa membantu untuk menentukan daging mana yang sebaiknya segera diolah.

Artikel Terkait  Resep Nastar Premium Nikmatnya Kue Lebaran yang Tak Tergantikan

Dengan mengkonsumsi daging yang segar dan tidak rusak, maka rasanya pun akan lebih enak dan menyehatkan. ***


Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar