Daging Kambing Bikin Hipertensi, Mitos atau Fakta?

Momen hari raya Idul Adha biasanya identik dengan daging kurban. Di Indonesia sendiri mayoritas daging kurban yang didapatkan adalah daging kambing dan daging sapi. Berbagai kalangan pun bisa menikmati daging pada momen Idul Adha tersebut. Berbagai olahan daging pun mewarnai perayaan hari raya kurban.

Diantara daging kambing dan daging kambing, seringkali daging kambing yang menjadi banyak perbincangan. Karena dibalik daging kambing yang lezat tersebut banyak beredar mitos dan fakta tentang daging tersebut.

Banyaknya mitos seputar daging kambing yang beredar, tak jarang membuat sebagian orang merasa ragu bahkan takut untuk mengkonsumsinya. Terlebih lagi bagi mereka yang mengalami kondisi kesehatan tertentu.

Padahal dalam daging kambing banyak mengandung nutrisi yang penting bagi tubuh seperti protein yang tinggi, vitamin B12, serta zat besi. Protein sendiri berguna untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Vitamin B12 memiliki peranan penting dalam fungsi saraf dan metabolisme sel. Sedangkan zat besi akan bermanfaat dalam produksi sel darah merah.

Mitos dan Fakta Daging Kambing

Berikut beberapa mitos dan fakta daging kambing yang banyak beredar di masyarakat.

1. Pemicu darah tinggi / hipertensi

Salah satu mitos daging kambing yang banyak dipercaya oleh masyarakat adalah mengkonsumsi daging kambing dapat memicu darah tinggi / hipertensi. Mitos inilah yang membuat sebagian orang menghindari untuk mengkonsumsi daging kambing, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Padahal mitos tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya benar, faktanya ketika mengkonsumsi daging kambing sebenarnya tidak menyebabkan darah tinggi / hipertensi. Seringkali faktor yang memicu darah tinggi / hipertensi setelah mengkonsumsi daging kambing adalah kesalahan dalam mengolah daging kambing tersebut.

Artikel Terkait  Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing

Biasanya ketika mengolah daging kambing akan menggunakan banyak minyak, garam, serta bahan-bahan berlemak tinggi lainnya yang dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan natrium pada masakan tersebut. Kadar lemak jenuh dan natrium yang berlebihan itulah yang berpotensi mempengaruhi tekanan darah.

Sehingga agar kita tetap dapat menikmati kelezatan olahan daging kambing, perhatikan bahan-bahan yang digunakan serta cara mengolah daging kambing tersebut.

2. Tidak boleh mencuci daging kambing sebelum dimasak

Bagi banyak orang mungkin ketika akan memasak daging kambing akan dicuci bersih terlebih dahulu. Padahal sebenarnya hal tersebut justru tidak baik. Karena ketika daging kambing dicuci malah bisa menyebabkan bau amis dan meningkatkan risiko daging menjadi lebih alot. Maka sebaiknya daging kambing langsung dimasak tanpa harus mencucinya terlebih dahulu.

3. Torpedo kambing bisa tingkatkan gairah seksual

Salah satu bagian dari kambing yaitu torpedo atau penis kambing banyak dipercaya bisa meningkatkan gairah seksual seseorang. Akan tetapi meskipun sudah banyak yang mempercayainya sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar dari segi klinis. 

Sebenarnya efek panas dalam tubuh setelah mengkonsumsi torpedo kambing tersebut adalah efek dari kandungan arginin pada torpedo tersebut bukan peningkatan gairah seksual.

4. Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing

Karena daging kambing dianggap bersifat panas, maka banyak yang beranggapan bahwa ibu hamil tidak baik untuk makan daging kambing. Namun lagi-lagi a anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Justru daging kambing memiliki kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat untuk ibu hamil. 

Dengan mengkonsumsi daging kambing yang mengandung zat besi dapat membantu dalam pembentukan hemoglobin serta mencegah anemia selama hamil. Kandungan vitamin B, protein, serta mineral seperti seng dan selenium dalam daging kambing juga bagus untuk perkembangan janin.

Artikel Terkait  7 Aplikasi Resep Masakan untuk Menyiapkan Menu Buka Puasa dan Sahur

Meskipun banyak manfaat dari daging kambing, namun dalam mengkonsumsi daging merah tersebut tetap harus terkontrol agar tidak menyebabkan masalah kesehatan.


Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar