Mengapa Banyak Pernikahan yang Tidak Bahagia

Kawan cantik, menikah adalah hal yang menjadi salah satu tahapan dalam hidup ini, untuk kebanyakan kawan cantik yang belum menikah, menikah dipandang sebagai tujuan untuk dicapai. Padahal sekali lagi, menikah hanyalah satu tahapan dalam siklus hidup manusia.

Pernikahan bukanlah hal yang mudah, karena selain menyatukan dua hati dan dua kepala, ia harus berhadapan dengan berbagai ritme dan riak kehidupan. Berbagai masalah akan datang silih berganti menguji setiap pihak dalam ikatan pernikahan untuk dapat tetap dalam jalinan komitmen. Namun itu tidak mudah bukan?

Alasan Orang Menikah

Kebanyakan orang menikah dengan memilih pasangan dimana ia mencintainya, seseorang lelaki mencintai wanita dan wanitanya juga mencintainya, itulah alasan utama mengapa orang ingin menikah, untuk mempersatukan cinta dalam ikatan yang halal.

Sebagian lain menikah untuk mendapatkan keturunan, menurunkan warisan Adam bagi umat manusia untuk bereproduksi dan memperoleh kebahagiaan dengan memiliki anak cucu. Sebagian ingin mengubah hidupnya, memiliki seseorang yang menyayangi dan menerimanya sepenuh hati

Mengapa Ada KetidakBahagiaan

Meskipun demikian, selalu ada ketidakbahagiaan dalam pernikahan, berbagai masalah yang datang silih berganti akhirnya melunturkan semangat dan komitmen dalam pernikahan. Merasa letih dan bosan dengan keadaan membuat beberapa orang melakukan banyak hal yang menyakiti hati pasangannya.

Mereka mulai membatasi diri pada pasangannya, bersikap tertutup, cuek, acuh, dan mengesampingkan pasangan. Tidak jarang juga dari mereka mencari pelampiasan di luar, teman dekat, teman curhat yang lebih mengerti dan memahami mereka dibanding pasangan halalnya.

Hal inilah yang akhirnya merusak kebahagiaan dalam pernikahan, orang tidak lagi merasa nyaman dengan kehidupannya, dan dengan pasangannya.

Apa yang Dilupakan Pasangan Pernikahan Sehingga Tidak Bahagia?

Ada beberapa alasan mengapa pernikahan berakhir tidak bahagia, berikut adalah beberapa yang bisa Cantika berikan

Artikel Terkait  Saat Si Dia Berpaling

Melupakan Tujuan Pernikahan

Dalam AlQuran, Allah menyampaikan dalam QS Ar Rum ayat 21

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Terjemahan
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
alasan orang tidak bahagia dalam pernikahan
Tujuan pernikahan adalah agar manusia merasa tenteram dan damai dengan pasangannya sehingga bisa beribadah dengan hati yang lebih tenang. Namun kebanyakan orang tidak menganggap ini adalah tujuan pernikahan, mereka lebih sering terpaku bahwa tujuan pernikahan lebih pada nafsu untuk memiliki pasangan, karena ia cantik, tampan, dan ia mencintainya.

Memilih Orang Lain Sebagai Pasangan Curhat

Karena tidak memiliki visi bahwa pernikahan untuk mendapatkan ketenteraman batin, maka orang mulai berbohong pada pasangan, mengabaikan, tidak peduli, dan malah memilih orang di luar ikatan pernikahan sebagai teman curhatnya. Percayalah, hal itu akan semakin menggerus kebahagiaan dalam pernikahan kalian.
Karena kawan cantik akan menganggap pasanganmu tidak lagi lebih menyenangkan dibanding kawan curhat di whatsapp. Hal semacam ini akan semakin menjauhkan kita dari kedamaian dalam pernikahan.
Sebagaimana kebahagiaan tercipta oleh keinginan kita sendiri, begitu pula ketidakbahagiaan dalam pernikahan, tercipta karena keinginan-keinginan yang muncul di hati kita. Kelelahan menghadapi sifat pasangan, ingin menyerah, ingin menggantikannya dengan orang lain.

Melupakan Tuhan dalam Pernikahan

Saat seorang lelaki mengucapkan ikrar pernikahan, Arsy Allah terguncang mengingat beratnya beban yang akan dipikulnya saat mempersunting wanita. Sebagai kepala keluarga, ia akan dihisab untuk semua kelalaian istri dan anak-anaknya selama dalam perlindungannya.

Artikel Terkait  Rekomendasi Baju Couple untuk Pasangan

alasan orang tidak bahagia dalam pernikahan

Berbagai intrik yang hadir, jangankan untuk menjaga komitmen dengan istri, janjinya kepada Tuhan untuk menjaga keluarganya pun tentu akan dengan mudah menguap dalam ingatannya. Setiap lelaki dan wanita yang mengingat Tuhannya, akan tahu bagaimana menjaga batasan dalam pergaulan. Dan Tuhan  akan mencabut kenikmatan dari anugerah yang Dia berikan dan menggantinya dengan kenikmatan semu yang menyesatkan.

Maka tidak heran banyak orang memutuskan untuk mengakhiri pernikahan karena merasa tidak bahagia, tidak mendapat perhatian yang seharusnya, tidak mendapat perlakuan yang semestinya, mendapati pasangannya atau dirinya sendiri berselingkuh dengan orang lain.
Tanyakan pada hati kita sendiri, apakah kita menikah karena kita ingin memilikinya atau karena ingin mendapatkan kedamaian di dunia dan akhirat.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar