Jenis Riasan Pengantin yang Perlu Dicoba! Siapa Tahu ada yang Cocok!

Riasan, atau make up, menandakan ciri-ciri seseorang dalam tampilan maupun karakter. Adanya riasan, memperbaiki tampilan sehari-hari yang biasa saja, dan biasanya dipakai untuk acara tertentu. Begitu juga dengan tata riasan pengantin yang dibedakan berdasarkan jenis wajah maupun wilayahnya.

Tata riasan pengantin, menandakan ciri khas dari budaya suatu kota atau wilayah, yang setiap tampilannya menggambarkan keelokan budaya sana. Hal ini, tetap dipertahankan, mengingat pernikahan juga melepaskan seseorang dan memperkenalkan seseorang dengan budayanya.

Seperti apa jenis riasan pengantin yang bisa dipilih?

1. Jenis Rias Pengantin Solo Basahan

Solo Basahan, lebih identik dengan corak kebesaran yang terlihat agung dan anggun. Memiliki dodotan dengan motif alas-alasan atau kain bertumpuk-tumpuk yang dikenakan oleh dua mempelai pengantin. Memiliki buntalan  udan mas yang melingkari pinggang kedua mempelai dan ada aksesoris mewah. Jenis

2. Jenis Rias Pengantin Solo Putri

Riasan Solo Putri, lebih dikenal masyarakat secara luas, khususnya wilayah Jawa Tengah. Riasannya lebih simpel, dan terkesan elegan. Busana pria yang dipakai baju teni berbahan beludru, dengan warna hitam, dan pengantin wanita menggunakan kebaya panjang bordir berbahan beludru hitam tanpa kutubaru.

3. Jenis Rias Pengantin Solo Modifikasi

Jenis rias pengantin Solo Modifikasi, lebih ke modifikasi dengan merubah yang ada (lebih modern). Dengan catatan, tidak menghilanglan kesan khas utama (Solo), dari riasan yang dipersembahkan. Seperti pada dahi berupa paes serta aplikasi sanggul ukel dengan sunggarnya.

Artikel Terkait  Tips Memulai Bisnis Salon Kecantikan

4. Jenis Rias Pengantin Paes Ageng

Jenis rias Paes Ageng Santoso, berasal dari Kraton Yogyakarta, dengan keanggunan pengantin yang  terlihat pada kain cinde yang dipadukan dengan dodotan, bertumpuk-tumpuk, dikenakan oleh kedua mempelai pengantin. Pada pinggang dihiasi dengan buntal dengan tambahan dan bunga kamboja.

5. Jenis Rias Pengantin Yogya Putri

Jenis rias ini, lebih ke tampilannya yang bersahaja namun tetap elegan. Pada pengantin wanita, menggunakan sanggul tekuk ngirung atau sanggul pelik bersunggar dan hiasan simpel satu cunduk mentul, gununganpethat, satu ceplok mawar di belakang, melati usus-ususan, pelikan dan jebehan.

6. Jenis Rias Pengantin Yogja Modifikasi

Jenis riasan ini, lebih mengenakan kebaya modern memberikan kesan anggun melalui pemilihan kebaya warna cokelat yang cantik, sentuhan semburan emas, sehingga penampilan terlihat elegan. Pengantin pria menggunakan warna yang sama dengan pengantin wanita, sehingga terkesan mewah dan elegan.

7. Jenis Rias Pengantin Jawa Muslim

Henis riasan ini, menjadi satu rangkaian dengan budaya yang menjadi kebanggaan Indonesia. Para pengantin muslimah ini mengenakan tradisi dan budaya Indonesia di hari istimewa. Pakaian lebih menutupi seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, kecuali wajah dan telapak tangan.

8. Jenis Rias Pengantin Nasional

Jenis riasan ini bersifat kebangsaan, berkenaan dengan bangsa sendiri, dengan tata rias secara netral atau nasional. Memiliki nilai kebangsaan bagi pemakainya, dan tidak bisa dikategorikan ke dalam pembagian provinsi. Riasan wanita terlihat natural, dan pria menggunakan busana takwa.

9. Jenis Rias Pengantin Internasional

Ini, juga disebut dengan riasan modern, yang mana mengutamakan penguatan karakter wanita yang dirias dengan Arimuko. Rambut ditata dengan sanggul Baratmodern atau dilengkapi dengan mahkota, mengenakan sleyer atau kerudung dari tulle, dan mengenakan gaun putih panjang.

Artikel Terkait  Tips Pilih Resto Buat Bukber. Apa Saja?

Pastikan, pilih jenis riasan yang cocok dengan tema pengantinmu. Sekarang, jangan berpatok pada riasan pengantin berdasarkan daerah, tetapi tergantung pada kecocokan masing-masing. Karena sekarang yang nikah bukan warga, tapi hanya menyatukan 2 keluarga.

Semoga jenis riasan pengantin ini bermanfaat.


Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar