Curhat Masa Lalu, Kenali Hal yang tak Boleh Didengar Semua Orang!

Kita pasti pernah ada cerita masa lalu, yang perlu diceritakan ke orang, entah untuk nostalgia, atau mencari saran dalam menyelesaikan masalah yang belum selesai. Harapan dalam setiap cerita masa lalu adalah sudah selesai. Tetapi apa kata, tidak semua masalah selesai pada saat itu juga.

Ada hal-hal yang tak boleh diutarakan, kepada semua orang, apalagi orang-orang tertentu yang tak dipercaya. Hal ini malah mengundang permasalahan baru, dan malah runyam jika tidak ditaruh di tempat yang tepat.

Walaupun lebih afdol curhat ke Tuhan, tetapi kadang kita perlu fisik yang nyata untuk mendengarkan.

Berikut, hal-hal yang tak boleh disampaikan untuk curhat masa lalu:

1. Perasaan dan rahasia yang perlu disimpan

Semua obrolan masa lalu yang berlebihan, bisa membawa trap pada diri sendiri. Selain orang yang kamu minta untuk mendengarkan tahu aib, dan segala macam cerita, dia juga akan berpikir dengan sudut pandangnya. Karena tidak semua hal yang kamu utarakan, baik di pikiran dia. Jadi hati-hati!

2. Hal-hal sensitif

Saat kamu membicarakan hal sensitif, yang tidak semua orang mau ikut mendengarnya, maka kamu perlu memilah-milah mau bicara seperti apa dan bagaimana. Hal sensitif, malah mengundang pendapat dia, yang mana belum tentu ia terima atau sependapat. Jadi hati-hati.

Artikel Terkait  Lelaki Pakai Rok Betulkah Bikin Terlihat Ngondek?

3. Jangan mengungkapkan hal, yang dirasa pendengar tak sanggup untuk mendengar

Hal itu, untuk mengantisipasi si pendengar, tidak ikut takut, trauma, atau berpikiran negatif, yang membuat kamu merasa bersalah, dan kamu terngiang-ngiang akan hal itu. Jangan mencoba egois, dengan cerita ke sembarang tanpa permisi dulu, dan hal sensitif apa yang sedang ia hindari.

4. Semua cerita secara runtut dan detail

Kenapa cerita yang detail dan runtut tidak diperlukan? Karena tidak semua orang mau untuk mendengarkannya secara keseluruhan. Kemudian, dengan cerita secara panjang lebar membuat ia tahu akan permasalahanmu secara mendalam dan takutnya ia salah persepsi dan salah orang.

5. Cari orang terpercaya dan bisa mengatasi solusi

Ternyata, mencari orang untuk curhat masa lalu, dan bisa dipercaya itu susah loh! Karena tidak semua orang bisa dipercaya kecuali Tuhan dan dirimu sendiri. Saat kamu mencoba curhat ke orang, maka kamu harus siap menerima konsekuensi untuk sebuah penghianatan. Cari pendengar yang solutif.

6. Mencoba bercanda untuk mencairkan suasana

Mencoba bercanda untuk mencairkan suasana, bisa saja dilakukan saat curhat masa lalunya di ranah yang menyenangkan atau membuat gila dan tertawa. Padahal jika berlebihan, memunculkan suasana yang hambar, kadang memicu salah paham yang membuat pendengar malas untuk mendengar.

7. Pilih kata-kata

Memang, saat bicara, kita tidak bisa mengondisikan apa yang akan keluar ke mulut kita. Setidaknya, kita perlu persiapan dulu dalam memberikan cerita secara garis besar dan runtut, dari situ akan terminimalisir cerita-cerita yang tak diinginkan untuk keluar.

8. Cara berkomunikasi yang baik

Dalam melakukan sesi curhat, kita perlu melakukan komunikasi yang baik, agar bisa sesuai dengan apa yang ingin kita utarakan. Hal itu didasarkan, pada masih ada yang miss com dengan apa yang diutarakan seseorang termasuk curhat. Kemudian, adanya curhat harus diimbangi dengan komunikasi bagus.

Artikel Terkait  Tempat Terapi Anak bagi yang Terlambat Bicara atau Autisme di Jakarta

9. Membahas selain topik permasalahan

Kita, jika ingin tujuannya tercapai, harus mempersiapkan dengan matang, apa yang mau diutarakan. Begitu juga dengan curhat masa lalu yang dianggap penting, perlu diutarakan semua. Ini menyangkut dengan kekompleksan atau kelengkapan kita dalam bercerita agar penerimaannya tidak setengah-setangah.

Itulah 9 hal yang tak boleh diutarakan ke semua orang, terkait dengan curhat masa lalu. Ingat, simpan sendiri jika memang bersifat urgent rahasia, daripada kamu menyesal!


Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar