Payudara, adalah aset penting bagi seorang wanita, dan wanita dianggap bisa menjaga diri, jika bisa menjaga kesehatan wanitanya, atau inner beauty-nya. Dari situ, bisa diambil kesimpulan bahwa, wanita itu bisa menjaga orang lain, jika sudah bisa menjaga miliknya sendiri.
Kadang dalam permasalahan payudara, ada benjolan yang mana kadang muncul tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu. Jangan nefting dulu, karena siapa tahu benjolan itu muncul karena kelelahan, dan lain sebagainya. Kenali benjolan terhadap payudara terlebih dahulu, agar kita tahu kesehatan kita.
Benjolan pada payudara, rata-rata masih bersifat jinak, jadi tidak selalu mengenai kanker. Terdapat beberapa kondisi, yang mana dapat menimbulkan benjolan pada payudara. Misal, bisa kita lihat dalam kelainan fibrokistik, fibrosis, kista, fibroadenoma, dan intraductal papilloma.”
Pastinya, timbul benjolan payudara bagi yang tidak tahu ilmunya pertama panik atau bahkan bingung. Tetapi, tidak semua benjolan menandakan adanya kanker! Benjolan, juga bisa disebabkan oleh yang namanya tumor jinak (umumnya tidak berbahaya).
Tumbuhnya benjolan, juga disebabkan oleh pembengkakan lokal atau tonjolan yang terasa berbeda dengan jaringan payudara yang lain. Agar tidak langsung panik, maka kita harus mengetahui penyebab benjolan tersebut. Lebih baik langsung cari info mengenai benjolan di payudara melalui internet.
Penyebab Benjolan
Ketahui, bahwa penyebab benjolan pada payudara macam-macam, selain kanker, diantaranya:
1. Kelainan fibrokistik
Kebanyakan, benjolan pada payudara disebabkan oleh kondisi fibrosis atau kista. Kondisi ini, lebih perubahan abnormal pada jaringan payudara dan tidak bersifat ganas. Perubahan ini biasanya disebut dengan perubahan payudara fibrokistik dan ditandai dengan beberapa gejala.
Benjolan pada payudara tersebut, memiliki rasa sakit, bahkan bengkak payudara. Gejala tersebut, mulai memburuk, saat wanita mengalami menstruasi. Benjolan terasa lebih dari satu, dan terkadang dari putting keluar cairan yang berwarna keruh dalam porsi sedikit.
2. Fibrosis dan Kista
Fibrosis, merupakan benjolan yang disebabkan oleh jaringan yang hampir mirip dengan jaringan luka. Saat diraba, fibrosis terasa kenyal pada payudara, dan padat, serta keras. Disini, kamu tidak perlu khawatir, karena kelainan ini tidak menyebabkan kanker.
Sedangkan kista, adalah kantung yang berisi cairan. Kista akan terdeteksi, jika ukurannya sudah membesar dan disebut kista makro. Ukurannya bisa mencapai 2,5-5 cm. Pada tahap ini, benjolan pada payudara sudah bisa dirasakan jika diraba.
4. Fibroadenoma
Fibroadenoma, merupakan salah satu jenis tumor jinak yang paling sering dialami oleh perempuan. Ciri-cirinya, adalah adanya benjolan yang bisa digerakkan atau berpindah-pindah tempat. Apabila ditekan, benjolan akan terasa padat atau solid, dengan bentuk bulat atau oval, dan bersifat kenyal.
Benjolan akibat jenis tumor jinak ini, tidak menimbulkan rasa sakit saat ditekan. Umumnya, tumor jinak ini dialami oleh wanita usia 20-30 tahun. Benjolan fibroadenoma, cenderung memerlukan waktu lama dalam bertambah besar ukurannya. Fibroadenoma, tidak akan berkembang menjadi kanker.
5. Intraductal papilloma
Intraductal papilloma, juga merupakan tumor jinak yang tidak menimbulkan kanker. Terbentuknya benjolan ini, pada kelenjar susu. Kondisi tersebut, rentan dialami oleh wanita usia 35 hingga 55 tahun. Intraductal papilloma, bisa diraba jika sudah muncul satu benjolan cukup besar.
Benjolan tersebut, dekat dengan putting, atau bisa berbentuk benjolan-benjolan kecil yang letaknya jauh dari puting. Jika intraductal papilloma terdiri dari satu benjolan saja dan berada dekat dengan puting, maka tidak terlalu berisiko terhadap peningkatan risiko kanker payudara.
