Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami sakit perut setelah makan. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan. Penyebab sakit perut setelah makan banyak yang mengaitkannya dengan makanan yang baru saja ia makan.
Namun sebenarnya penyebab sakit perut setelah makan tidak hanya karena makanan yang ia konsumsi. Beberapa faktor lainnya juga bisa menyebabkan sakit perut setelah makan, seperti karena kondisi pencernaan yang terganggu, dan faktor lainnya.
Untuk menghindari sakit perut setelah makan, sebaiknya ketahui hal-hal yang menyebabkan kondisi tersebut pada artikel berikut. Dengan begitu, perut kita bisa merasa nyaman setelah makan.
Penyebab sakit perut setelah makan
Berikut merupakan beberapa faktor secara umum yang menyebabkan sakit perut setelah makan.
1. Porsi makan yang terlalu banyak
Mengkonsumsi makanan dengan porsi yang terlalu banyak merupakan salah satu faktor penyebab sakit perut setelah makan. Saat makan dengan porsi yang banyak dalam satu waktu, makanan akan sulit tercerna, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan tersebut. Hal tersebut mengakibatkan rasa mual, kembung, dan sakit perut.
Untuk menghindari sakit perut karena makan terlalu banyak, maka sebaiknya makanlah dengan porsi yang cukup.
4. Makanan pedas dan asam
Beberapa jenis makanan dan minuman seperti makanan pedas, makanan asam, dan kopi dapat memicu masalah pencernaan. Makanan dan minuman tersebut bisa menyebabkan tubuh susah mencerna makanan dan mengubahnya menjadi glukosa, sehingga menimbulkan rasa mual dan kembung.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi atau bahkan hindari makanan yang terlalu pedas dan asam.
3. Gangguan pencernaan
Orang yang memiliki penyakit asam lambung, GERD (Gastroesophageal reflux disease), atau sindrom IBS (Iritasi Usus Besar) juga bisa memicu timbulnya sakit perut setelah makan. Apabila gangguan pencernaan tersebut berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
4. Makan terlalu cepat
Apabila makan terlalu cepat, juga bisa menjadi pemicu sakit perut setelah makan. Ketika terlalu cepat membuat kita menelan udara lebih banyak. Udara itulah yang dapat membuat perut kembung dan timbulnya gas dalam perut. Sehingga perut akan terlihat lebih besar membuat tidak nyaman. Selain itu, kebiasaan makan terlalu cepat juga bisa mengganggu penyerapan nutrisi tubuh.
Maka sebaiknya hindari kebiasaan makan terlalu cepat agar tidak sakit perut setelah makan.
5. Intoleransi makanan atau alergi
Pada sebagian orang, terdapat kondisi intoleransi atau alergi pada makanan tertentu. Seperti intoleransi gluten atau laktosa yang dapat membuat sakit perut setelah makan. Alergi pada makanan tertentu juga bisa memicu reaksi yang tidak nyaman pada sistem pencernaan.
Untuk menghindari sakit perut setelah makan akibat kondisi intoleransi atau alergi pada makanan tertentu, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan yang memicu alergi tersebut.
6. Batu empedu
Batu empedu merupakan batu kecil berbentuk kristal yang terdapat dalam saluran atau kandung empedu. Batu empedu tersebut bisa timbul lantaran adanya kolesterol berlebih dalam empedu, gangguan fungsi kandung empedu, atau penyebab lainnya. Batu empedu bisa membuat sakit perut setelah makan. Terlebih lagi apabila jika makanan yang dikonsumsi tinggi lemak.
Batu empedu yang menyebabkan peradangan memerlukan perawatan medis yang tepat untuk menanganinya.
Mengetahui penyebab sakit perut setelah makan di atas, sangat penting untuk diketahui. Dengan mengetahui penyebabnya, maka bisa membantu memudahkan untuk mencegah dan untuk mengatasi sakit perut setelah makan.
Selain itu, menjaga pola makan sehat juga tidak kalah penting untuk menjaga kesehatan tubuh. ***
Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini