Filler Treatment; Manfaat, Jenis dan Efek Sampingnya

Istilah filler treatment atau suntik filler pada wajah mulai banyak diperbincangkan. Salah satu jenis perawatan kecantikan satu ini diklaim mampu membuat wajah terlihat lebih awet muda, halus, cantik, dan menawan tanpa perlu menjalankan prosedur operasi plastik. Anda yang sedang mempertimbangkan mengenai perawatan satu ini perlu memahami hal-hal berikut ini:

Apa Itu Filler Treatment?

Suntik filler merupakan jenis perawatan kecantikan dengan cara menyuntikkan zat sintetis atau alami ke bagian wajah tertentu. Karena caranya tersebut, banyak juga yang menyebut jenis perawatan ini dengan nama suntik filler. Selain dikenal dengan suntik filler, ada juga yang menyebut suntikannya dengan nama dermal filler, filler keriput, suntik implan, dan filler jaringan lunak.

tips melakukan filler treatment

Kebanyakan filler yang disuntikkan ke bagian wajah tertentu mampu diserap kulit dengan baik, jadi hasilnya bisa dirasakan selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. Bahkan ada juga filler yang disebut-sebut memiliki efek permanen atau hingga bertahun-tahun.

Manfaat

Pada umumnya suntik filler dilakukan untuk memperbaiki masalah kulit wajah yang berhubungan dengan tanda penuaan. Ini adalah manfaatnya lebih jelas:

  • Menghaluskan kerutan serta memberikan volume pada bagian hidung hingga mulut.
  • Menebalkan bibir yang terlalu tipis.
  • Menghaluskan garis vertikal di sekitar ujung bibir.
  • Mengisi cekungan pada area bawah mata.
  • Menambah volume pipi agar bentuknya lebih menonjol sehingga tampak lebih muda.
  • Menyamarkan bekas jerawat.
  • Menghapus garis senyum.

Jenis-Jenis

Berikut ini merupakan jenis-jenis filler yang perlu Anda ketahui yaitu:

  • Kalsium Hidroksilapatit (CaHA)

Jenis filler pertama yang biasa disuntikkan adalah kalsium hidroksilapatit atau CaHA. Kalsium ini dalam bentuk partikel mikroskopis. Pada penerapannya, CaHA akan ditambahkan dengan gel kemudian disuntikkan pada bagian wajah yang diinginkan. Konsentrasi gel yang digunakan lebih tebal dibandingkan HA, jadi cocok jika digunakan untuk menyamarkan kerutan yang dalam.

  • Asam Hialuronat (HA)

Jenis filler selanjutnya adalah Asam Hialuronat atau HA yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk Anda. Zat satu ini sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh. Akan tetapi bisa digunakan untuk membuat kulit lebih bervolume dan menghaluskan kerutan. Kebanyakan orang menggunakan HA pada bagian bibir, mata, dan dahi. Berdasarkan American Board of Cosmetic Surgery (ABCS), cairan ini membutuhkan penyerapan yang cukup bertahap. Sementara hasilnya mampu bertahan dalam 6 hingga 12 bulan.

  • Polymethylmethacrylate (PMMA)

PMMA atau polymethylmethacrylate terdiri dari bola kecil yang disebut kolagen dan mikrosfer. Hasilnya bisa dibilang permanen karena bertahan hingga 5 tahun lamanya. Meskipun begitu, filler PMMA tidak terlalu direkomendasikan oleh ahli. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Aesthetics, filler yang mampu bertahan lama malah berisiko lebih tinggi menyebabkan komplikasi seperti nodul dan infeksi.

  • Asam Poli-L-Laktat

Jenis filler terakhir yaitu asam poli-l-laktat. Jenis zat satu ini berfungsi merangsang produksi kolagen pada kulit sendiri. Manfaatnya untuk membuat kulit lebih kencang dan menyamarkan keriput. Kerjanya memang bertahap, namun hasilnya cukup lama hingga 2 tahun.

Artikel Terkait  Perbedaan Moisturizer dan Pelembab

Efek Samping

Setiap proses perubahan pada bentuk tubuh tentu saja ada efek sampingnya, apalagi jika dilakukan sembarangan. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari suntik filler:

  • Menimbulkan kulit kemerahan dan bengkak, biasanya akan mereda setelah beberapa jam.
  • Menimbulkan bekas luka permanen apabila teknik penyuntikannya salah.
  • Berisiko menimbulkan alergi pada kulit sensitif.
  • Infeksi.
  • Granuloma.
  • Kebutaan.

Tips Aman Melakukannya

Efek samping yang ada di atas bisa terjadi apabila Anda tidak memperhatikan keamanan dalam melakukan suntik filler. Berikut ini adalah tips aman melakukannya yang bisa diterapkan:

  • Jangan mudah tergiur harga yang terlalu murah karena sangat berisiko. Keahlian praktisi dan teknologi yang digunakan membuat harga suntik filler tidak murah. Anda harus mencari tahu harga pasarannya, jadi bisa mempertimbangkan harga yang tepat.
  • Cari informasi mengenai praktisi yang akan melakukan suntik filler. Pastikan legal, berpengalaman, dan memiliki sertifikat.
  • Lakukan suntik filler di rumah sakit atau klinik kredibel. Hindari suntik filler yang dilakukan di rumah, salon, spa, atau hotel.
  • Jangan membeli filler sendiri kecuali atas anjuran ahli kecantikan atau dokter.
  • Tanyakan dengan jelas mengenai zat yang akan disuntikkan, termasuk efek sampingnya.
  • Gunakan sunblock dan sunscreen untuk menghindari peradangan akibat suntikan.

Itulah pembahasan mengenai filler treatment yang perlu Anda ketahui. Sebelum melakukan prosedur perawatan wajah satu ini, Anda wajib berkonsultasi dengan ahli kecantikan atau dokter. Ada risiko yang harus ditanggung apabila tidak tepat dalam menjalankan prosedur perawatan. Jadi pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu.


Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini


Tinggalkan komentar