Jamuran, kudis kurap, hii… jangan sampe ya kawan cantik! Jamur kulit, jamur yang menempel di kulit kita sehingga menimbulkan warna putih dan disertai rasa gatal. Selain gatal namun juga membuat kita risih ya, karena menggaruk- garuk tidak pada tempatnya menjadi hal yang gak mau terjadi pada kita.
Nah, jamur ternyata tidak hanya hidup atau muncul di di badan kita saja lho. Namun juga bisa muncul di area wajah. Hii kedengarannya cukup serem bukan?
Tanda dan gejala jamuran pada kulit wajah umumnya hampir mirip dengan gejala infeksi jamur pada area kulit lainnya.
Yaitu bercak- bercak kulit kemerahan yang biasanya kasar, berkerak atau bruntusan, dan dikelilingi oleh bintil atau krusta ( luka basah yang sudah mengering).
Ketika muncul benjolan kecil berwarna merah pada wajah, biasanya kita langsung menyimpulkan bahwa itu tanda jerawat biasa muncul ke permukaan kulit.
Jangan anggap remeh ya, jangan- jangan benjolan kecil merah itu juga disebabkan infeksi jamur yang mirip dengan jerawat.
Yaitu jerawat jamur atau yang lebih dikenal dengan istilah fungal acne. Lalu, bagaimana cara mengetahui bedanya cara mengetahui perbedaan atau ciri- ciri fungal acne sebenarnya? Yuk, kita ulas bersama selengkapnya kawan.
Apa Sih, Fungal Acne itu?
Sebelum lanjut membahas ciri- ciri fungal acne, apakah yang dimaksud dengan Fungal Acne itu sendiri?
Fungal Acne merupakan masalah kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia, Memiliki nama ilmiah pityrosporum folliculitis atau malassezia folliculitis.
Jenis jamur ini lah yang menempel di kulit wajah dan menimbulkan benjolan kecil berwarna merah yang mirip dengan jerawat biasa.
Selain mengganggu penampilan kecantikan wajah, Fungal acne ini umumnya menimbulkan rasa gatal pada kulit wajah, lho!
Ugh gak banget ya kawan cantik,? Nah supaya kamu terhindar dari fungal acne, yuk kenali beberapa ciri- ciri serta penyebabnya di bawah ini.
Faktor Penyebab Fungal Acne
Melansir American Osteopathic College Dermatology, beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab timbulnya gejala fungal acne pada seseorang adalah sebagai berikut :
- Bawaan kulit berminyak yang produksinya mengikuti fluktuasi hormon tubuh
- Berkurangnya imunitas terhadap microbiome yang tidak seimbang
- Jamur berkembang pada lingkungan yang lembab, sehingga kamu harus rajin membersihkan wajah, badan, mulai dengan menghindari pakaian yang panas, tidak menyerap keringat, kemudian kurang menjaga kebersihan diri.
- Pemakaian tabir surya yang berlebihan menimbulkan efek greasy atau berminyak, serta pengaplikasian minyak- minyak an seperti minyak kelapa yang berlebihan dan tidak membilas wajah dengan bersih
- Stress, kemudian sakit kepala berat
- Memiliki riwayat penyakit bawaan seperti halnya diabetes
- Penggunaan antibiotik berlebihan dalam pengobatan jerawat
- Memiliki Berat badan berlebih, sehingga meningkatkan produksi keringat saat beraktivitas pakaian ketat menjadikan penyebab kelembaban tinggi.
Selain faktor-faktor di atas, American Academy of Dermatology Association juga menyebutkan bahwa ada beberapa penyebab rusaknya folikel rambut yang bisa memicu timbulnya fungal acne, yaitu:
- Terlalu sering menyentuh, mengusap bagian kulit wajah atau bagian tubuh lainnya
- Kurang menjaga kebersihan wajah, atau setelah make up jarang di bersihkan hingga bersih masih meninggalkan noda
- Menggosok kulit wajah dengan tekanan yang terlalu kuat Menggunakan penggosok kulit berbahan kasar
- Perawatan kulit wajah dengan menggunakan skincare tertentu
- Pengobatan penyakit lain dengan antibiotik
- Menggunakan baju yang ketat dan tidak menyerap keringat
Ciri- Ciri Fungal Acne
Fungal acne bukanlah sebuah indikator yang menandakan kulit seseorang tidak terjaga kebersihan maupun kesehatannya, melainkan karena beberapa kondisi yang bisa menyebabkan jamur.
Salah satu anggota microbiome yang secara alami ada di kulit manusia, menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada folikel rambut. Meskipun disebabkan oleh jamur, fungal acne tidak menular (non-infeksius).
Karena terlalu banyak jenis dan nama masalah yang sering terjadi pada wajah kita, membuat kita menjadi sulit membedakan mana yang jerawat biasa, jerawat batu, atau bahkan jerawat jamur.
Serupa dengan masalah wajah pada umumnya, Fungal Acne juga bisa dideteksi dikenali dengan beberapa ciri- ciri yang khas.
Yuk langsung kita lihat beberapa ciri- ciri Fungal Acne selengkapnya di bawah ini!
Ukuran
Fungal Acne memiliki ukuran lebih minim alias kecil- kecil dibandingkan dengan jerawat biasa, biasanya disertai nanah di dalamnya.
Sedangkan, jerawat biasa atau bruntusan dapat muncul dalam berbagai ukuran mulai dari kecil hingga besar.
Jumlah
Biasanya fungal acne tidak muncul satu persatu, melainkan berkelompok di area yang berdekatan.
Ciri- ciri yang patut diwaspadai adalah dari jumlah benjolan merah di wajah. Hal ini dikarenakan jamur yang mengendap pada kulit wajah berada di lokasi tertentu.
Lokasi kemunculan
Umumnya Fungal Acne ini muncul di lokasi tertentu pada wajah biasanya di area T wajah. Bukan hanya muncul pada area tertentu pada bagian wajah atau tubuh.
Area T yakni, Dahi, hidung, dan dagu. Hal ini karena are tersebut lebih rentan berminyak dibandingkan area wajah lainnya.
Selain itu, fungal acne juga dapat muncul di area lengan, dada, hingga punggung.
Terasa gatal- gatal
Yup! Jelas ya seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya bahwa yang kita tahu segala bentuk jamur kulit itu sangat menimbulkan rasa gatal yang sangat mengganggu aktivitas.
Rasa gatal akan muncul di area dimana fungal acne ini tumbuh.
Cara Ampuh Menghilangkan Fungal Acne
Mandi
Fungal acne bisa tumbuh bukan hanya pada bagian wajah saja namun di beberapa bagian tubuh lainnya. Terutama nih, pada bagian tubuh yang sering berkeringat.
Bakteri yang tumbuh oleh keringat itulah yang memicu infeksi pada folikel rambut. Maka dari itu untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang menempel pada pakaian dan permukaan kulit saat berkeringat.
Pastikan kamu rajin membersihkan tubuh setelah beraktivitas dan lakukan secara teratur, ya!
Dengan cara rajin mandi secara teratur, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi minimal 2 kali sehari.
Mengurangi penggunaan Skincare berbahan fatty acid
Jamur bisa hidup dan ” memakan” fatty acid atau asam lemak tertentu. Well, dari penjelasan sebelumnya kita semua sudah mengetahui bahwa fungal acne adalah jenis jerawat yang ditimbulkan oleh jamur.
Contoh asam lemak, asam linoleat, asam laurat, dan minyak kelapa. Karena itu, supaya jamur tidak berkembang biak dan menjadi fungal acne ini, sebaiknya kamu perlu memperhatikan bahan yang terkandung dalam skincare daily kamu.
Pastikan skincare kamu aman tanpa mengandung hal- hal tersebut dalam jumlah banyak, ya.
Memilih Skincare berbahan Aman
Skincare dengan kandungan asam salisilat juga dapat membantu mengurangi penumpukan folikel rambut yang berpotensi sebagai penyebab munculnya jerawat jamur.
Biasanya kamu bisa dapati kandungan ini dalam sabun mandi, pembersih muka, dan perawatan kulit lainnya.
Skincare yang aman biasanya mengandung salicylic acid. Kandungan asam yang bisa kamu gunakan sebagai cara menghilangkan fungal acne.
Asam satu ini memiliki kandungan anti jamur. Selain itu, skincare dengan kandungan asam ini juga dapat membantu mengurangi penumpukan folikel rambut yang berpotensi sebagai munculnya jerawat jamur. Salah satunya bisa kawan cantik dapatkan disini
Umumnya kandungan ini dapat kamu temui pada sabun mandi, pembersih muka, dan perawatan kulit lainnya.
Sterilisasi tempat tidur
Apa hubungannya ya jerawat dengan tempat tidur? Jelas ada hubungannya dong. Tempat tidur merupakan tujuan akhir kita untuk beraktivitas setelah penat seharian.
Sekitar 6- 9 jam kita habiskan waktu istirahat di atas kasur, betul apa betul? Nah, apa bila bantal, guling, selimut, dan area kamar tidur kotor, tentunya untuk ditempati.
Selain itu,kondisi tempat tidur yang kotor juga dapat memberikan wadah baki bakteri, mikroba, atau bahkan jamur yang tumbuh dan menempel pada bagian tubuh maupun wajah.
Apabila sudah begitu, akan berpotensi tumbuh fungal acne dan memungkinkan alergi kambuh. Untuk itu wajib buat kamu mengganti sprei, bedcover, selimut, sarung bantal dan guling jika dirasa sudah bau keringat.
Sekiranya kurang lebih 1-2 minggu sekali bisa kamu ganti dengan yang bersih.
Menggunakan Pakaian lebih longgar
Menggunakan pakaian yang cenderung ketat membuat kulit menjadi susah bernapas. Walaupun modis dan stylish namun untuk waktu tidur maupun beraktivitas sebaiknya menggunakan pakaian yang longgar sangat disarankan.
Karena faktanya, pakaian yang ketat akan meningkatkan gesekan dan memicu sirkulasi udara yang terbatas yang memicu tumbuhnya jamur pada kulit.
Kenakanlah pakaian yang longgar, atau berbahan katun sehingga mampu menyerap keringat berlebih pada tubuh.
Dengan demikian kulit akan bernapas lebih efektif dan mengurangi pertumbuhan jamur.
Minum Obat
Ketika cara- cara di atas sudah dilakukan namun tetap belum ada reaksi atau perubahan langkah yang sebaiknya kamu Ambil yaitu periksa ke dokter spesialis kulit.
Biasanya dokter spesialis ini akan memberikan resep obat oral untuk proses pengobatan dari dalam. Namun obat tidak menentu tergantung kondisi fungal acne yang sedang dialami.
Gimana kawan cantik? Apakah cara- cara di atas untuk mengatasi bahkan menghilangkan fungal acne dirasa cukup efektif?
Semoga bermanfaat. Dan semoga lekas sembuh.
Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini