Masalah keputihan mungkin sudah tidak asing lagi bagi kaum perempuan. Karena banyak kaum perempuan yang pernah mengalami keputihan.
Menurut KBBI keputihan merupakan penyakit pada kelamin wanita yang ditandai dengan keluar lendir putih yang menyebabkan rasa gatal.
Cairan keputihan tersebut normalnya berwarna putih atau bening. Akan tetapi pada kondisi tertentu cairan keputihan akan berwarna lain seperti kuning. Keputihan berwarna kuning bisa menjadi tanda menstruasi akan datang, kehamilan atau hanya merupakan suatu proses pembersihan Miss V secara alami.
Kondisi tersebut merupakan hal yang normal tidak perlu mengkhawatirkannya apabila keputihan tersebut transparan, tidak berbau, dan volumenya tidak banyak. Meskipun begitu, tetap harus mewaspadai keputihan yang berwarna kuning lantaran bisa jadi merupakan indikasi penyakit.
Inilah kondisi yang bisa menyebabkan keputihan berwarna kuning.
1. Pertanda menstruasi sudah dekat
Keluarnya cairan kuning encer paling sering terjadi tepat sebelum menstruasi. Ini karena vagina Bunda memproduksi lebih banyak lendir.
2. Siklus menstruasi yang pendek
Keputihan berwarna kuning kecoklatan paling sering terjadi setelah menstruasi. Warnanya berasal dari darah menstruasi.
3. Bakteri Vaginosis
Infeksi karena bakteri Vaginosis (BV) ini merupakan salah satu penyebab keputihan berwarna kuning yang paling umum. Bakteri Vaginosis (BV) biasanya mengakibatkan keluarnya cairan yang berbau amis namun jarang menimbulkan rasa gatal.
Istilah vaginitis biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada vagina. Hal tersebut bisa berasal dari bakteri, virus serat iritasi vagina akibat penggunaan bahan kimia pada Miss V.
5. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan IMS (Infeksi Menular Seksual) yang menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi. Apabila terkena trikomoniasis, dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan yang berbau dan tampak berbusa.
6. Chlamydia
Chlamydia juga merupakan IMS yang bisa menyebabkan bau, keluarnya cairan kuning disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil, serta rasa sakit dan pendarahan ketika berhubungan seks.
7. Servisitis
Servisitis dapat menyebabkan keputihan abnormal seperti keputihan berwarna putih, kuning atau abu-abu dengan bau busuk yang menyengat. Kondisi servisitis ini mengacu pada radang serviks.
8. Gonore
Keluarnya cairan berwarna kuning atau kehijauan pada vagina juga bisa karena infeksi menular seksual gonore. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil, pendarahan vagina dan nyeri panggul atau perut, serta mengeluarkan keputihan yang berbau busuk.
9. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul merupakan infeksi yang berdampak pada organ reproduksi seperti rahim, saluran tuba dan ovarium.
10. Pelvic inflammatory disease (PID)
PID merupakan infeksi yang biasanya disebabkan oleh penyebaran gonore atau chlamydia yang tidak diobati melalui sistem reproduksi. Apabila mengalami kondisi ini akan keluar cairan berwarna kuning atau hijau dengan bau yang menyengat.
Cara mencegah keputihan berwarna kuning
Untuk mencegah keputihan berwarna kuning, bisa dengan cara berikut ini
Gunakan pelindung
Untuk mencegah resiko IMS, gunakan pelindung seperti kondom saat berhubungan seks.
Hindari produk yang mengandung wewangian
Sebaiknya hindari produk perawatan vagina yang mengandung wewangian. Karena produk tersebut bisa mengiritasi vagina dan mengubah kadar bakteri sehat di vagina.
Hindari douching atau menggosok vagina dengan menggunakan larutan air khusus. Selain karena vagina bisa secara alami membersihkan sendiri, douching dapat mengiritasi vagina dan dapat mengganggu keseimbangan normal bakteri yang terdapat pada vagina.
Hal yang tak kalah penting dalam pencegahan keputihan berwarna kuning adalah dengan selalu menjaga kebersihan dan kelembaban vagina. ***
