Henna, seni lukis tubuh dengan ramuan alami, telah memikat hati manusia sejak zaman Mesir Kuno. Jejak penggunaannya ditemukan dalam berbagai budaya di seluruh dunia, menghiasi tangan, kaki, dan tubuh dengan motif indah dan kaya makna.
Bahan alami pembuat henna terbuat dari daun hena. Daun henna, juga dikenal dengan nama daun pacar, adalah daun dari tanaman bernama ilmiah Lawsonia inermis. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis, banyak ditemukan di wilayah Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
Daun henna memiliki beberapa ciri khas:
Bentuk: Daun henna berbentuk lonjong, ramping di kedua ujungnya, dengan panjang sekitar 1-5 cm dan lebar 0,5-1,5 cm.
Warna: Daun henna berwarna hijau keabu-abuan saat masih segar, namun akan berubah menjadi coklat kehitaman setelah dikeringkan.
Kandungan: Daun henna mengandung zat pewarna alami yang disebut henotianin. Zat inilah yang memberikan efek pewarnaan pada kulit atau rambut saat henna digunakan.
Daun henna mengandung zat antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi yang membantu mendinginkan tubuh, meredakan inflamasi, dan menyehatkan kulit. Henna juga dipercaya dapat membantu melembutkan dan mencerahkan kulit, serta mengatasi masalah rambut seperti ketombe dan rambut rontok.
Dahulu, henna digunakan dalam ritual pernikahan, perayaan keagamaan, dan sebagai simbol status sosial. Lambat laun, penggunaan henna berkembang menjadi seni lukis temporer yang digemari banyak orang karena keindahan dan manfaatnya. Henna dapat bertahan di kulit selama 1-2 minggu, tergantung kualitas henna, desain, dan perawatan kulit.
Tak hanya indah, henna juga aman dan menawarkan manfaat bagi kesehatan kulit. Kini, kawan cantik bisa menciptakan keindahan henna di rumah dengan mudah.
Motif Tradisional Henna
Setiap negara memiliki ciri khas motif henna tradisionalnya sendiri, yang mencerminkan budaya, sejarah, dan kepercayaan setempat. Berikut beberapa contoh motif tradisional henna berdasarkan wilayahnya:
Motif paisley: Bentuk seperti tetesan air mata yang melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
Motif bunga dan tanaman: Melambangkan keindahan dan kehidupan.
Motif mandala: Melambangkan keseimbangan dan keharmonisan.
2. Maroko:
Motif garis dan pola geometris: Melambangkan kesederhanaan dan keanggunan.
Motif Berber: Melambangkan identitas dan perlindungan.
Motif tangan Fatima: Melambangkan keberuntungan dan perlindungan dari bahaya.
3. Afrika Utara:
Motif tribal: Melambangkan kekuatan dan keberanian.
Motif spiral: Melambangkan siklus kehidupan dan keabadian.
Motif matahari: Melambangkan energi dan kehidupan.
4. Timur Tengah:
Motif arabesque: Pola rumit yang terinspirasi dari seni Islam.
Motif kaligrafi: Tulisan ayat suci Al-Quran yang melambangkan spiritualitas.
Motif bunga dan tanaman: Melambangkan keindahan dan kemakmuran.
5. Asia Tenggara:
Motif bunga dan tanaman: Melambangkan keindahan dan kesuburan.
Motif naga dan burung phoenix: Melambangkan kekuatan dan keberuntungan.
Motif batik: Melambangkan budaya dan tradisi setempat.
Manfaat Membuat Henna Sendiri
Membuat henna sendiri di rumah menawarkan banyak keuntungan. Pertama, kawan cantik bisa menghemat biaya dibandingkan dengan pergi ke salon. Kedua, tentunya kalian dapat memilih bahan-bahan alami yang aman untuk kulit, terhindar dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, kawan cantik bebas berkreasi dengan desain henna sesuai keinginan.
Bahan-bahan Sederhana untuk Membuat Henna di Rumah
Menjelang bulan Ramadhan, kawan cantik bisa nih mengisi waktu luang dengan membuat henna sendiri di rumah, siapa tahu hasilnya cantik, atau kawan cantik dapat order membuatkan henna jelang lebaran nanti bukan? Tidak perlu berlama-lama lagi, bahan-bahan yang akan kalian perlukan untuk membuat henna sendiri di rumah diantaranya
Bubuk henna: Pilih bubuk henna murni tanpa campuran bahan kimia.
Air lemon atau jeruk nipis: Berfungsi sebagai pengikat dan membantu pelepasan warna henna.
Gula pasir: Memperkuat warna henna dan membantu hasil henna lebih tahan lama.
Minyak esensial (opsional): Menambahkan aroma dan manfaat terapeutik pada henna.
Mangkuk dan sendok: Untuk mencampur bahan-bahan.
Applicator henna: Bisa berupa cone, jarum suntik, atau kuas lukis.
Kawan cantik bisa membeli bahan-bahan henna di toko kosmetik, toko online, atau pasar tradisional. Harganya terbilang murah kok, kawan cantik bisa melakukan pembelian disini
Berikut cara membuat henna sendiri di rumah, langkah ini bisa kawan cantik terapkan.
Campurkan bubuk henna dengan air lemon/jeruk nipis hingga membentuk pasta kental.
Tambahkan gula pasir dan aduk rata.
Tutup campuran dan diamkan selama 6-8 jam.
Tambahkan minyak esensial (opsional).
Masukkan pasta henna ke dalam applicator.
Buat desain henna di tangan atau bagian tubuh lain sesuai keinginan.
Diamkan henna selama 1-2 jam.
Bilas henna dengan air.
Tips Tambahan Setelah Ramuan Henna Jadi
Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas untuk menghasilkan henna yang indah dan tahan lama. Pilihlah bubuk henna murni tanpa campuran bahan kimia. Pastikan air lemon atau jeruk nipis segar dan gula pasir tidak menggumpal.
Jangan lupa, lakukan tes alergi terlebih dahulu. Oleskan sedikit pasta henna di bagian kecil kulit, seperti di belakang telinga atau pergelangan tangan. Tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi alergi seperti kemerahan, gatal, atau bengkak. Jika tidak ada reaksi, henna buatan kawan cantik aman dan tidak beresiko di kulit. Gimana siap membuat henna sendiri di rumah?
