Anak muda zaman sekarang pasti hafal deh mana itu pizza, buger, dan berbagai makanan dari luar negeri bahkan sering mengkonsumsinya. Namun tentunya kawan cantik tidak boleh melupakan rempah dan bumbu khas Indonesia.
Nah untuk beberapa dari kalian yang sedang belajar memasak atau sebagai pemula menggunakan bumbu- bumbu dapur tradisional biasanya lebih susah membedakan Mana jahe, mana lengkuas, kunyit dan kencur. Apalagi pengantin baru yang lagi belajar masak dirumah mertua, pasti kelabakan ya cantik…hehe
Keempat bumbu rempah yang banyak sekali digunakan dalam resep masakan sehari-hari ini memang sekilas serupa namun sebenarnya tak sama. Selain digunakan untuk bumbu bahan rempah rimpang ini juga bisa dimanfaatkan untuk jamu tradisional dan alami jadi jangan sampai keliru ya.
Nah, yuk kita simak ulasan dibawah ini apa saja perbedaan antara Jahe, Lengkuas, Kunyit, dan Kencur.
Cara Membedakan Jahe, Lengkuas, Kunyit dan Kencur
Untuk itu, biar gak salah-salah lagi, ini 4 perbedaan jahe, lengkuas, kunyit, dan kencur. Simak baik-baik, ya!
Lihat dari ukuran dan kulit rempahnya
Keempat bumbu dapur yang sekilas mirip namun umumnya ukurannya berbeda. Dibandingkan dengan lengkuas, kunyit, dan juga kencur Jahe memiliki ukuran lebih besar.
Mungkin hampir disamakan dengan lengkuas namun jenis kulitnya tetap berbeda Jahe jauh lebih lunak jika di geprek.
Jahe, khususnya jahe putih punya kulit yang lebih halus dengan warna pucat, sedangkan lengkuas warna kulitnya gelap dan ada tekstur garis-garisnya.
Ketahui Aromanya masing- masing
Masih kesulitan membedakan melalui rupa dari rempah rimpang ini?
Ada diantara kalian yang waktu Sd di tes indera penciuman dengan mata tertutup, kemudian dihidangkan di depan kita satu persatu Jahe, Lengkuas, kunyit dan kencur secara bergantian dan kita disuruh untuk menebaknya?
Nah cara itu memang paling efektif sejak jaman dulu ya ternyata, menjadikan kita mudah menghafal dari aromanya masing-masing. Keempatnya memiliki aroma yang khas ya.
Warna daging buahnya pun beda-beda
Cara untuk membedakan selanjutnya yaitu warna daging di dalamnya, kalian bisa memotong sedikit agar terlihat warna daging di dalamnya.
Tekstur daging rempah
Keempatnya punya tekstur yang berbeda-beda. Lengkuas adalah rempah dengan tekstur daging yang paling keras sehingga cukup sulit memotongnya.
Kemudian jahe juga berdaging keras dan banyak seratnya. Sementara itu kunyit dan kencur agak lebih lunak dan mudah diparut.
Perbedaan Manfaat Jahe, Lengkuas, kunyit dan Kencur
Jahe
Melansir dari buku Jahe terbitan Penebar Swadaya, jahe memiliki bentuk seperti jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Jahe juga memiliki rasa pedas yang ditimbulkan oleh senyawa keton ‘zingeron’.
Jahe sendiri memiliki nama ilmiah Zingiber officinale dari famili Zingiberaceae dan genus zingiber. Jahe dibagi dalam 3 jenis yakni jahe besar, jahe kecil dan jahe merah.
Jahe besar warnanya putih kekuningan rimpangnya lebih gendut mantap pokoknya mah ruas- ruasnya juga menggembung. Jahe besar umumnya digunakan untuk sayur, minuman, maupun rempah – rempah.
Jahe kecil atau sering disebut jahe emprit memiliki warna putih dengan ukuran rimpang sedang, ruasnya agak rata dan sedikit mengembung.
Sedangkan jahe merah memiliki warna merah, bentuk kecil dengan ruas agak rata dan sedikit menggembung. Aroma Jahe lebih kuat, kulitnya dan dagingnya lembut ketika di potong.
Khasiat dari jahe diantaranya,
Mengatasi rasa mual
Ketika kita merasa tiba- tiba mual dan perut terasa tidak nyaman, jahe bisa di jadikan obat anti mual dapat dikonsumsi saat mentah maupun dijadikan bahan minuman.
Mengatasi nyeri pada tubuh
Sering nyeri otot kemudian aktivitas berat yang berlebihan bisa banget rutin konsumsi jahe.
Oleh karenanya jahe sering dipakai sebagai bahan dasar produk jamu tradisional maupun modern.
Mencegah penyakit kulit
Jahe membantu tubuh untuk detoksifikasi, sehingga tubuh dapat dengan mudah mengeluarkan keringat.
Jahe juga dapat melindungi tubuh dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit.
Mengatasi masalah pencernaan.
Jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, bahkan membantu pergerakan makanan dan minuman ketika sedang dicerna.
Lengkuas/ Laos
Bumbu dapur dengan nama latin Alpinia Galanga ini memiliki tekstur kulit yang kasar, dan aroma yang tidak terlalu kuat. Dagingnya cenderung keras dan berserat, sehingga agak sulit saat dipotong.
Laos atau lengkuas ini biasanya digunakan dalam masakan berkuah bening seperti sayur asem, sayur bening, atau semur dengan cara digeprek atau diiris tebal untuk memberi aroma.
Dagingnya cenderung keras dan berserat cukup di geprek saja ketika untuk di campurkan masakan. Setelah masakan matang, laosnya akan dibuang karena memang sulit dimakan.
Beberapa khasiat lengkuas untuk kesehatan, yaitu :
Meredakan nyeri sendi
Lengkuas mengandung senyawa kimia anti radang yang dapat membantu meredakan peradangan penyebab nyeri sendi.
Misalnya pada kasus osteoartritis pada penderita osteoartritis lutut juga menunjukan bahwa ekstrak jahe dan lengkuas dapat meredakan nyeri lutut yang muncul saat berdiri, jika dikonsumsi setiap hari.
Meningkatkan kesuburan pria
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 3 bulan kepada pria dengan kualitas sperma buruk, menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung lengkuas dapat membantu meningkatkan kualitas sperma.
Namun jelas harus menggunakan bahan tambahan lain seperti buah delima dan herbal lainnya.
Menurunkan kadar gula darah dan kolesterol
Konsumsi rutin lengkuas diyakini bisa menurunkan kadar gula dan juga kolesterol.
Manfaat ini mungkin diperoleh berkat kandungan antioksidan polifenol yang dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol jahat dalam tubuh.
Membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri
Ekstrak lengkuas disebut memiliki kandungan antimikroba yang terbukti mampu membunuh bakteri penyebab berbagai macam penyakit. Meski demikian, berbagai manfaat lengkuas tersebut juga perlu untuk diteliti lebih lanjut.
Penelitian menunjukkan kandungan galangin dalam lengkuas berpotensi menghambat perkembangan virus.
Kunyit
Berbeda dengan lengkuas ataupun Jahe Kunyit memiliki ciri yang khas pada warna daging di dalamnya yaitu warna Orange terang.
Biasanya kunir juga digunakan untuk pewarna alami ya karena warna dagingnya juga akan membekas di tangan kita ketika kita menggunakannya atau mencampurnya sebagai bumbu dapur.
Bukan hanya itu Bumbu dapur yang memiliki nama latin Curcuma longa ini sering dijadikan campuran jamu seperti kunyit asam, atau jamu lainnya.
Kunyit memiliki tekstur lembut dan mudah diiris ataupun diparut. Warnanya yang mencolok sering digunakan sebagai pewarna alami makanan.
Contohnya pada nasi kuning, produksi tahu rumahan, hingga masakan kari dan opor yang akan lebih cantik menggoda selera jika ditambahkan warna kuning dari kunyit.
Khasiat alami dari kunyit untuk kesehatan :
Mengatasi perut kembung
Perut kembung kemudian begah, Buang gas secara berlebihan sebagai sinyal pencernaan kalian sedang tidak baik- baik saja.
Konsumsi kunyit dapat menghentikan produksi asam lambung yang berlebihan sehingga menyebabkan perut kembung.
Meringankan sakit maag
Kandungan kurkumin pada kunyit dapat mengobati peradangan dengan meningkatkan produksi lendir pada dinding lambung.
Luka lambung akibat infeksi bakteri ini bisa diatasi dengan konsumsi kunyit dicampur madu setiap pagi hari.
Mengatasi peradangan
Kunyit mengandung zat aktif kurkumin yang mengandung efek antiradang. Kurkumin ini akan bekerja memblokir enzim yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Kencur
Kencur memiliki nama ilmiah Kaempferia galanga. Tumbuhan ini memiliki famili Zingiberaceae dan genus Kaempferia.
Kencur kerap digunakan sebagai obat tradisional terutama sebagai obat batuk yang bisa mengencerkan dahak. Ciri khas rimpang kencur yakni memiliki kulit berwarna putih, coklat muda hingga coklat tua. Akar serabut umumnya tumbuh dari rimpang.
Bentuk rimpang umumnya bulat, bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya coklat kekuningan.
Ukuran rimpang juga pendek, bercabang-cabang dan berbau harum lantaran senyawa aromatik yang berasal dari golongan monoterpen dan seskuiterpen.
Khasiat kencur adalah :
Mengobati batuk
Rasa sedikit pedas pada kencur ini melegakan, kencur dapat digunakan sebagai jamu tradisional yang ampuh mengobati batuk berdahak sekalipun.
Campurkan air perasan kencur dengan sedikit air garam, kandungan kedua bahan ini mampu membuat pernapasan jauh lebih lega. Minum secara teratur pagi dan sebelum tidur, Batuk pun akan berangsur membaik.
Membantu mengurangi stres
Sifatnya yang antidepresan aromanya memiliki efek yang menenangkan. Jika kalian sedang dilanda depresi, gelisah, galau, bahkan stres tidak ada salahnya mencoba bahan alami yang satu ini.
Mengobati Diare
Kencur dapat menjadi alternatif untuk mengatasi diare. Hal ini dikarenakan kencur memiliki kandungan zat sitotoksik dan antibakteri dalam jumlah cukup banyak yang dapat meredakan gejala diare.
Mencegah karies gigi
Kandungan antimikroba dalam kencur dapat membantu menghambat perkembangan bakteri Lactobacillus acidophilus di dalam tubuh yang dapat memicu timbulnya kerusakan gigi.
Nah sudah cukup gamblang bukan gambaran perbedaan antara Jahe, Lengkuas, Kunyit dan juga Kencur.
Ketika kita sudah mampu menghafal dan membedakan maka kita tidak salah lagi ketika akan menggunakan sebagai bahan bumbu dapur ataupun sebagai bahan dasar membuat jamu tradisional.
Jangan sampai salah memasukan ke dalam masakanmu ya..nanti bisa berantakan rasanya tidak karuan, begitu juga untuk pengobatan harus sesuai kalau sampai salah maka akan sia- sia.
Kenali dulu sebelum menggunakan tanaman rimpang yang serupa namun tak sama ini ya, Semoga bermanfaat.
Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini