Siapa sih yang ingin pakaian tersayang jadi rusak hanya karena salah simpan atau cuci? Apalagi untuk produk berharga, pastinya bakal menyesal kalau pakaian jadi pudar dan melar. Yang paling sering rusak sebenarnya adalah pakaian hangat semacam sweater wanita. Lantas apa yang harus dilakukan? Meski berbeda sesuai dengan bahannya, setidaknya cek ulasan berikut.
Yang pertama adalah masalah cuci mencuci. Setiap bahan tentu memiliki cara cuci yang berbeda. Lantas bagaimana Anda tahu caranya? Cek dengan baik label pakaiannya. Biasanya terdapat instruksi cuci dan setrika. Seperti cuci dengan dry cleaning, manual menggunakan tangan, tidak boleh menggunakan air panas, dan lain lain.
Beberapa cara yang paling dasar adalah mencuci sweater menggunakan tangan saja. Terutama untuk bahan rajut atau yang mudah melar. Untuk pencucian pertama, pisahkan dengan pakaian berwarna dan gunakan deterjen lembut. Jangan lupa juga untuk menggunakan air dingin, rendam, dan keringkan perlahan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahannya. Sweater wanita berbahan wol dan polyester biasanya tidak terlalu sering dicuci, karena bahan lebih tebal dan tidak mudah kotor. Sedangkan untuk bahan kasmir, silk, dan cotton bisa dicuci setelah tiga kali pemakaian atau saat terkena noda. Jadi, material akan lebih tahan lama.
Hilangkan Serat Yang Keluar Atau Piling
Untuk sweater jenis rajut semacamnya, piling atau serat yang keluar akan sering muncul setelah pakaian hangat semakin sering dikenakan. Hal ini normal, bukan berarti produk tidak berkualitas. Biasanya piling sendiri terjadi karena adanya gesekan pada beberapa area sweater. Jika dibiarkan, ada potensi serat akan membuat permukaan kasar dan merusak pola.
Karena itu, Anda bisa menghilangkan piling secara perlahan dengan menggunakan gunting kecil atau silet. Bulu piling atau serat kecil ini jangan ditarik karena bisa membuat rajutan terlepas. Bahkan, bisa semakin merusak sweater. Jika memang tidak ingin menggunting nya, bisa juga disisir, atau menggunakan alat khusus untuk menghilangkan piling.
Simpan Dalam Kondisi Terbalik
Jika memang sweater sudah cukup berumur dan Anda tidak ingin secara tidak sengaja menarik piling atau merusak permukaan, maka simpan dalam kondisi terbalik. Ingat, bahwa tidak semua sweater wanita punya permukaan yang lembut dan rata. Beberapa desain modern juga memiliki sablon atau pola yang unik.
Dengan membalik sweater atau bagian luar di dalam dan bagian dalam di luar, Anda bisa menghindari potensi kerusakan lain. Dan jika memang ada kotoran pun yang terkena akan bagian dalamnya. Sebut saja tersangkut sesuatu, terkena noda, bahkan gesekan hiasan sweater dan pakaian lainnya.
Jangan Terlalu Sering Digantung
Tidak masalah jika Anda memang ingin menggantung sweater agar lebih menghemat tempat atau mudah diakses. Namun, jangan terlalu sering atau ditinggal dalam kondisi tergantung terlalu lama. Menggantung sweater meningkatkan potensi pakaian melar dan kehilangan bentuknya. Jika memang terpaksa, gunakan gantungan khusus dan cover pakaian agar aman dari debu.
Simpan dan Pertimbangkan Kondisi Lemari
Cara simpan sweater yang tepat memang menumpuknya di dalam lemari. Dalam hal ini, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi lemari. Agar lebih awet, hindari menumpuk terlalu banyak agar tidak terlalu berat. Pertimbangkan juga lipatan dan kondisi lemari. Apakah lembab atau terlalu sempit? Tidak ada salahnya Anda simpan sweater wanita di lokasi atau lemari khusus.
Sweater memang terdiri dari banyak model dan bahan. Namun bisa dikatakan perawatan dasar bisa sangat berpengaruh pada kondisi pakaian hangat tersebut. Jadi tetap ingat soal cara cuci, hilangkan serat atau piling, simpan dengan tepat, dan perhatikan kondisi lemarinya. Semuanya agar sweater tetap cantik dan nyaman dikenakan dalam waktu lama.
Kamu bisa menggunakan produk sweater dari Benang Jarum dengan beragam pilihan model serta bahan berkualitas! Beli online melalui website Benang Jarum atau di offline store Benang Jarum di beberapa kota di Indonesia ya!
