DangdutVerse Hadirkan Pengalaman Musik di Metaverse

Kawan cantik, musik dangdut adalah musik lokal Indonesia yang memiliki banyak sekali penggemar. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, banyak musisi dangdut di daerah yang tidak bisa memaksimalkan potensi mereka, baik untuk mengikuti ajang pencarian bakat atau sekedar menampilkan performa mereka.

Dikutip dari KuCoin platform bursa kripto terbaik menyebutkan pandemi telah membuat banyak bidang mulai melirik investasi digital salah satunya kripto. Kamu bisa mendapatkan review KuCoin sebelum memutuskan apakah website ini cocok untuk platform investasi kripto kamu.

Ya, sejak pandemi melanda, bisa dibilang mereka kehilangan sumber pencaharian, tidak ada lagi job manggung di acara-acara pernikahan, bisnis dan lain sebagainya. Hal ini membuat para musisi dangdut harus banting setir dan mengandalkan keahlian mereka yang lain untuk bertahan hidup.

Dampak pandemi ini mungkin memang paling terasa di sektor pariwisata dan hiburan ya kawan cantik yang tidak memungkinkan obyek wisata dan destinasi hiburan untuk beroperasi.

DangdutVerse Hadir Sebagai Solusi Sosial

Melihat permasalahan semacam ini, JR Sinurat meluncurkan DangdutVerse yang bergerak di dunia metaverse. Pemilihan metaverse sebagai media yang digunakan DangdutVerse mengingat dunia ini sedang mengalami perkembangan luar biasa berkat dukungan teknologi blockchain yang berkembang dengan cepat.

“Nantinya bagi para artis dangdut dan penggemar serta label yang selama ini menghidupi eksistem dangdut akan dapat kami fasilitasi dalam satu aplikasi DVerse. Dan dalam waktu dekat dua artis ternama akan bergabung dalam mendukung Dverse token ini, mengingat dangdut merupakan musik asli dari Indonesia” Tutur JR Sinurat.

Ya, DangdutVerse atau D’verse nantinya dapat menjadi sebuah Dangdut Universe baru di dunia digital sebagai sebuah ekosistem musik dangdut yang terintegrasi. Disini, para pemilik token Dangdutverse dapat mengelola dan memonetisasi aset mereka.

Para musisi dangdut dapat membuat D’NFT (Dangdut NFT) yang nantinya dapat diperjualbelikan di DangdutVerse. Nantinya, semua jenis file digital tersebut dapat diubah menjadi token NFT yang bisa diperjualbelikan dengan seluruh stakeholder Dangdutverse.

Dangdutverse juga membuat aplikasi D’Verse yang dapat menjadi penghubung antara musisi, artis, pelaku dan penikmat musik dangdut agar dapat saling berinteraksi. Selain itu untuk mendapatkan token D’verse bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi untuk bernyanyi, berjoget maupun menonton dan mendengarkan musik dangdut.

Cantika sih berharap, suatu saat nanti bisa dikembangkan untuk semacam kontes dangdut metaverse dimana para pengguna dapat mengikuti kontes menyanyi dangdut yang diselenggarakan oleh Dangdutverse.

DangdutVerse sendiri telah dijual, untuk private sale yang dilaksanakan dini hari 2 Juni kemaren sebanyak 300BNB token DangdutVerse telah laris terjual dalam waktu 3 menit, sementara 18 Juni kemaren DangdutVerse telah membuka pre-sale di jaringan BEP-20. Para penikmat dangdut dapat membeli dengan minimal pembelian 0.5 BNB dan maksimal pembelian 1 BNB.

Menurut DangdutVerse sendiri, akan tersedia 99 triliun koin DangdutVerse yang disiapkan. DangdutVerse sendiri nantinya akan disokong oleh beberapa token seperti D’staking, DNFT serta berbagai token domestik lainnya.

Untuk DNFT sendiri, DangdutVerse merencanakan untuk segera diluncurkan di Q3 2022 dengan 1000 token DangdutVerse seharga 0.05 ETH. D’verse nantinya akan bertindak sebagai agregator NFT yang dapat digunakan sebagai media jual beli token DangdutVerse.

Untuk mengenal lebih jauh token musik lokal Indonesia ini, kawan cantik dapat mengunjungi Dangdutverse.com